Translate

klik jika kalian membutuhkan :)

Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak

Halo sobat caraku^^. Kali ini Mimin bakal ngasih info tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Jarang-jarang mimin mem-post dengan tema pendidikan XD. Dulu mimin pernah mem-post dengan tema pendidikan yaitu Biang Keladi hancurnya pendidikan di Indonesia klik aja kalau mau membaca XD.

Maaf ya, kalau tulisannya agak formal XD. Walaupun agak informal XD. Karena mimin bakal memasukkan artikel ini ke Lomba dari Kemdikbud dengan tema "peran keluarga dalam pendidikan pada era kekinian" XD. Do'akan menang ya sobat XD.

Oke, langsung ke topik aja ya sobat. Pendidikan yang paling utama adalah pendidikan akhlak. Mengapa? Karena dengan akhlak seseorang dapat kita nilai. Misalkan si A jago matematika dan si B enggak jago matematika. Tetapi, si B lebih sopan kepada yang lebih tua daripada si A. Maka orang-orang akan menilai si B yang pintar. Pahamkan? XD.



Belakangan ini sering terjadi hal yang memilukan di negara kita yang tercinta ini. Seperti bullying, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain sebagainya. Mengapa hal ini terjadi? Karena sebagian masyarakat masih mementingkan nafsu dengan mengenyampingkan akhlak. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam mendidik akhlak anak. Agar dewasa nanti menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat bahkan negara. Amiinn

Anak dilahirkan dalam keadaan yang suci dan dengan kemampuan yang khas. Jadi, orang-orang yang ada di lingkungannyalah yang akan menentukan akhlak seorang anak kedepannya. Lingkungan yang pertamakali djumpai anak adalah lingkungan keluarga. Jika keluarganya baik, maka kemungkinan besar anak akan menjadi baik pula. Tetapi, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan lainnya.

Peran kita dalam mendidik akhlak seorang anak atau adik adalah dengan memperlihatkan akhlak yang baik saat dia berada di dekat kita. Karena seorang anak lebih mengikuti apa yang dilakukan orang lain daripada yang dikatakan orang lain. Ajaklah dia kelingkungan yang baik seperti tempat beribadah, taman, dan lainnya yang di sana banyak terlihat hal yang baik. Selain itu, saat menonton TV kita yang lebih tua harus mengaharahkan anak untuk menonton channel yang sesuai dengannya.

Selain mendidik akhlak, kita sebagai keluarga juga perlu mendidik kemampuan anak. Seperti yang sudah mimin katakan bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang khas atau berbeda dengan anak lainnya. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita untuk menanamkan hal yang kita suka kepadanya. Karena kita berbeda dengannya. Jadi, apa yang harus kita lakukan? Kebanyakan dari kita memaksa anak untuk menguasai ini itu dan les ini itu, padahal anak belum tentu berminat bahkan membuatnya capek dan stres. Tetapi, dia hanya memendam dan tidak berani melawan kita. Karena kita lebuh tua. Seharusnya kita membantu anak untuk mencari tahu apa kemampuannya. Setelah itu, membantunya untuk mengasah kemampuan yang sudah dia kenal. Kita tidak dapat memaksa anak agar menjadi dokter nantinya. Tetapi, kita dapat membantu anak untuk mencari tahu mau jadi apa nantinya. Bagaimana cara kita membantu anak untuk menemukan kemampuannya? Kita dapat membantunya dengan menilai apa sih yang sering dilakukan anak dan apa yang disukainya. Penilaian kita harus tepat! Agar jelas nantinya. Iya kan sobat? XD. Terus, bagaimana cara mengasah kemampuan anak yang sudah kita ketahui? Gampang XD, misalkan anak atau adik sobat suka main bola dan hal-hal yang berbau olahraga. Kalian sebagai keluarga dapat menyekolahkannya ke sekolah khusus sepak bola atau olahraga, agar kemampuannya terasah dengan mantap tanpa ada hal yang mengganggu. Intinya fokus pada kemampuan. Seharusnya pendidikan kita seperti itu iya kan? Fokus pada akhlak dan kemampuan serta yang paling utama adalah agama. Jadi anak-anak tidak terbebani dengan hal lainnya yang tidak ada hubungan dengan dirinya/kemampuannya. Misalkan anak yang suka kimia harus belajar ekonomi, kan aneh. Apalagi mempelajarinya sangat mendalam lebih aneh lagi. Seharusnya setiap anak ahli di bidangnya masing-mading dan saling membantu satu sama lain iya kan? Misalkan kita ingin membuat roket, kita memerlukan beberapa tenaga ahli. Seperti ahli kimia, fisika, geografi, astronomi dan lainnya. Tidak dapat jika hanya di kerjakan seorang ahli. Walaupun dia ahli di berbagai bidang. Maaf ya sedikit keluar dari topik XD. Asalkan dapat diambil hikmahnya iya kan? XD.

Sekian tulisan dari saya, assalamualaikum. Maju Indonesia!!! XD


#sahabatkeluarga







Postingan terkait:

4 Tanggapan untuk "Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak"